Pengertian dan Indikator Brand Trust

Pengertian dan Indikator Brand Trust

Brand Trust Adalah keyakinan pelanggan pada merk adalah persepsi pelanggan atau kastemer untuk mempercayai kemampuan merk (brand reliability), berdasarkan pengalaman atau urut-urutan transaksi dan jalinan pada merk sehingga terpenuhi harapan dan nilai yang dijanjikan serta beri tambahan kepuasan atau hasil yang positif. Adanya keyakinan kastemer pada merk akan menciptakan rasa safe serta kurangi persepsi kastemer akan dampak didalam pertumbuhannya.

Kepercayaan merupakan cornerstone of the strategic partnership dikarenakan karakteristik jalinan lewat keyakinan terlalu berharga yang mana suatu grup berkeinginan untuk menggerakkan prinsip pada dirinya atas jalinan tersebut. Kepercayaan yang diberikan kastemer kepada merk merupakan suatu aset bagi perusahaan. Konsumen Mempunyai kebebasan untuk pilih product yang mereka butuhkan, merk yang mereka senangi, maupun penjual yang mereka percaya. Perusahaan yang meraih keyakinan ini akan sukar bagi perusahaan lain untuk mengalihkan perhatian kastemer kepada mereka.

Kepercayaan pada merk mampu kurangi ketidakpastian didalam sebuah lingkungan di mana kastemer jadi tidak safe di dalamnya, dikarenakan mereka memahami bahwa mereka mampu mengandalkan merk yang sudah dipercaya tersebut. Kepercayaan terbangun dikarenakan adanya harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan sesuai bersama keperluan dan permohonan konsumen. Kepercayaan kastemer pada suatu merk sebagian besar berlangsung seandainya merk product berikut mampu memenuhi self concept, need dan value.

Berikut definisi dan pengertian merk trust atau keyakinan pelanggan pada merk dari sebagian sumber buku: 

Menurut Lau dan Lee (2007), merk trust adalah permohonan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merk bersama risiko-risiko yang dihadapi dikarenakan ekspektasi pada merk itu akan mengakibatkan hasil yang positif.

Menurut Ferrinadewi (2008), merk trust adalah adalah persepsi akan kehandalan dari sudut pandang kastemer didasarkan pada pengalaman atau lebih pada urut-urutan transaksi atau jalinan yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan kinerja product dan kepuasan.

Menurut Tjiptono (2014), merk trust adalah kesediaan kastemer untuk mempercayai atau mengandalkan merk didalam kondisi risiko dikarenakan adanya ekspektasi bahwa merk yang mengenai akan beri tambahan hasil yang positif. 

Menurut Chaudhuri dan Holbrook (2001), merk trust adalah keinginan dari kebanyakan kastemer untuk bergantung kepada kemampuan dari sebuah merk didalam melakukan segala kegunaan atau fungsinya.

Menurut Delgado (2004), merk trust adalah kemampuan merk untuk dipercaya (brand reliability), yang bersumber pada keyakinan kastemer bahwa merk berikut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan dan intensi baik merk (brand intention) yang didasarkan pada keyakinan kastemer bahwa merk berikut mampu utamakan kepentingan konsumen.

Indikator Brand Trust 

Menurut Lau dan Lee (2007), terdapat tiga aspek yang menjadi indikator didalam keyakinan merk atau merk trust, yaitu sebagai berikut:

A. Karakteristik Merek (Brand Characteristic) 

Karakteristik merk membawa peran yang penting didalam pilih pengambilan ketentuan kastemer untuk mempercayai suatu merek, perihal ini disebabkan kastemer melakukan penilaian sebelum membelinya. Karakteristik merk yang berkaitan bersama keyakinan merk meliputi:

Brand Reputation. Persepsi kastemer bahwa suatu merk memiliki reputasi yang bagus sangatlah berkaitan bersama keyakinan kastemer pada merk tersebut. 

Brand Predictability. Prediktabilitas ini mampu berkaitan bersama tingkat kekonsistenan mutu produk. Prediksi atau persepsi kastemer adalah bahwa suatu merk mampu diprediksikan erat kaitannya bersama keyakinan kastemer pada merk tersebut.

Brand Competence. Brand competence merupakan merk yang membawa kemampuan untuk memecahkan problem yang dihadapi oleh kastemer dan memenuhi segala keperluannya. Kemampuan merupakan elemen penting yang memengaruhi kepercayaan. Konsumen bisa saja memahami merk competence lewat pemanfaatan secara langsung atau komunikasi dari mulut ke mulut.

B. Karakteristik Perusahaan (Company Characteristic) 

Karakteristik perusahaan juga mampu memengaruhi tingkat keyakinan pelanggan pada sebuah merek. Pengetahuan kastemer pada perusahaan bisa saja akan memengaruhi penilaiannya pada merk perusahaan. Karakteristik perusahaan yang diperkirakan mampu memengaruhi keyakinan kastemer pada perusahaan (trust in the company) adalah sebagai berikut: 

Trust in the Company (Kepercayaan pada Perusahaan). Trust in a company adalah rasa percaya bahwa perusahaan itu bagus, bonafit, dan membawa kemampuan untuk menciptakan product yang berkualitas. 

Company Reputation. Persepsi kastemer bahwa perusahaan memiliki reputasi kesetaraan terlalu berkaitan erat bersama keyakinan kastemer pada merk tersebut. 

Perceived Motives of the Company (Motif Perusahaan yang Dirasakan Consumen). Persepsi kastemer bahwa perusahaan memiliki motif yang menguntungkan terlalu berkaitan bersama keyakinan kastemer pada merk yang diluncurkan perusahaan tersebut. 

Company Integrity (Integritas Perusahaan). Integritas perusahaan merupakan persepsi kastemer yang sesuai bersama prinsip-prinsip yang logis, seandainya menepati janji, melakukan tindakan etis, dan berlaku jujur.

C. Karakteristik Konsumen Merek (Consumer-Brand Characteristic) 

Suatu jalinan tidak satu arah, setiap grup saling memengaruhi didalam hubungannya bersama grup lain. Sehingga karakteristik pelanggan-merek mampu memengaruhi keyakinan pelanggan pada merek. Karakteristik didalam jalinan pelanggan bersama merk mencakup kesamaan antara self-concept pelanggan bersama citra merek, kesukaan pelanggan pada merek, pengalaman pelanggan, kepuasan pelanggan, serta bantuan dari rekan. Karakteristik kastemer merk adalah sebagai berikut: 

Similarity between Consumer's Self-Concept plus Brand Personality (Kemiripan antara rencana diri konsumen dengan kepribadian merek).  Kepribadian merk adalah asosiasi yang berkaitan bersama merk yang diingat oleh kastemer didalam menerimanya. Kesamaan antara konsep diri kastemer bersama kepribadian merk terlalu berkaitan bersama keyakinan kastemer pada merk tersebut. 

Brand Liking. Bagi konsumen, untuk mengakses hubungannya bersama suatu merek, maka kastemer berikut harus menyukai dulu merk tersebut. Di pasar konsumen, kecuali seorang kastemer menyukai suatu jenis merk (yaitu suatu merk yang menurutnya sesuai dan menarik), bisa saja kastemer akan lebih mempercayai merk tersebut.

Brand Experience. Pengalaman merk (brand experience) adalah pengalaman jaman lantas kastemer bersama merk tersebut, terlebih didalam lingkup pemakaian. Pengalaman kastemer bersama suatu merk terlalu berkaitan bersama kepercayaannya pada merk tersebut.

Brand Satisfaction. Brand Satisfaction merupakan hasil evaluasi subjektif pada apa yang sudah dicapai oleh merk terpilih didalam rangka memenuhi apa yang diinginkan konsumen. Fenomena ini sesuai bersama paradigma diskonfirmasi kepuasan konsumen, di mana perbandingan antara harapan kastemer bersama hasil yang dirasakan terlalu mencirikan definisi kepuasan. 

Peer Support. Determinan prilaku individu adalah efek yang dibawa oleh individu lain.  Untuk perlihatkan secara tidak langsung bahwa pengaruh sosial merupakan determinan penting didalam pembentukan prilaku individu.

Comments

Popular posts from this blog

Operasi Katarak Aman Dibanding Berbagai Tindakan Lainnya

Inspirasi Desain Kontainer Bekas yang Dapat Anda Beli dan Modifikasi Sendiri

Manfaat Susu Kambing banyuwangi